Tidak
ada cinta yang terlarang, karena semua cinta datang dari Tuhan
Kisah
seorang laki-laki yang hidup dengan penuh kasih sayang dari orang tuanya dan
merasa dirinya sempurna. Namun ketika dia jatuh cinta pada sesama jenis semua
semua menggapnya tidak normal. Padahal menurutnya love from god. Cinta datang dari tuhan, dan itu normal.
Dia
adalah remaja yang cerdas. Dengan segala upaya ia memberikan
penjelasan kepada seseorang diseselilingnya bahwa gay adalah sesuatu yang normal-normal saja…
Tidak
sampai disitu ia juga mendukung komunitas gay untuk memperjuangkan hak
asasinya. Masyakat tidak ada menerimanya, kecuali keluarganya yang
sangat demokrat. Orang tuanya menyarankan agar Ia pindah ke Belanda, karena di Indonesia gay masih diskriminasi. Namun ia
tidak mau dan ingin memperjuangkan hak asasi yang menurutnya semua manusia
berhak mendapatkannya.
Kisah
cintanya pada seorang laki-laki pun harus kandas karena kekasihnya harus
menikah dengan gadis pilihan ortang tuanya. Kekasihnya tidak bisa menolak
keinginan orang tua dan menyakitinya. Kekasihnya pun menikah karena tuntutan
kenormalan. Tuntutan budaya.
Hari-hari
berikutnya ia semakin berjuang menyuarakan suara yang tidak pernah mendapatkan
keadilan. Hingga dia mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, bulli, di hukuman masyarakat, dan diasingkan….
Disisi lain kaum gay mulai berani menunjukkan sikap secara terang-terangan, mereka berani pacaran sesama jenis dimuka umum.
Kekasihnya yang sudah menikah mengalami pertengkaran hebat dengan istrinya, karena sebetulnya ia tidak mencintai wanita. Namun ia harus pura-pura bahagia demi orang tuanya. Dan
ketika ia memutuskan untuk kembali pada kekasih prianya semua sudah terlambat, ia memilih lelaki lain untuk menikah. Ia merasa hancur dan tidak bisa berbuat
banyak.
Masyarakat
yang menolak kaum homo juga membuka suara dan menentang keberadaannya dan serta
menolak disahkannya pernikahan sesama jenis. Kerusuhan dan perang mulut terjadi
antara kedua pihak yang saling menolak.
Hingga
diakhir entah siapa yang melakukkannya kedua pasangan sesama jenis yang menikah
ini pun tewas dibunuh orang. Namun efeknya masyarakat kaum minoritas semakin
berani menunjukkan sikap dengan memamerkan cinta sesama jenis mereka dimuka
umum. Menurut mereka cinta tidak ada yang salah, because love from god.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus