Oleh Ahmad Suhaimi Banyu Biru
Ini
adalah kisah dua wanita. Si Cantik dan si Jelek dalam memperoleh kesuksesan
hidup mereka. Si Cantik memiliki bakat bernyanyi dan wajahnya yang cantik
selalu dapat memikat orang lain untuk mendapatkan apa pun dengan lebih mudah,
ia selalu saja mendapatkan jalan pintas untuk meraih apa pun yang ia inginkan.
Sedangkan si Jelek harus berusaha keras untuk mendapatkan impiannya, bahkan
hampir tidak ada yang meliriknya sebelum ia benar-benar berhasil mengerjakan
sesuatu, baginya semua butuh proses, tidak ada jalan pintas.
Si
Cantik dan si Jelek tinggal dalam satu komplek yang sama, mereka bertetanggaan,
rumah mereka bersebelahan. Dihadapan rumah mereka-setelah menyebrangi
jalan-terdapat rumah yang ditinggali cowok keren seusia mereka. Cowok keren ini
juga akrab dengan mereka. Si Jelek diam-diam menaruh hati pada pria ini, tapi
tampaknya si pria lebih tertarik pada si cantik. Sayangnya si Cantik menganggap
pria itu biasa saja, karena banyak pria lain di luar sana yang lebih keren dan
suka padanya.
Keluarga
si Cantik dan Si Jelek adalah pengusaha sukses. Keluarga si Cantik selain
pengusaha juga kerap menjadi bindang iklan di televise, ayahnya sempat menjadi
coverboy di majalah dan membintangi beberapa sinteron ketika ia muda, sedangkan
ibu si cantik juga berangkat dari seorang model dan sempat menjadi bintang
sinteron. Pada saat syuting itulah mereka bertemu dan menikah. Ketika karirnya
mulai surut mereka banting stir dan menjadi pengusaha dengan melanjutkan usaha
ayahnya si Cantik.
Sedangkan
keluarga si Jelek memiliki usaha restoran yang cukup besar. Sejak muda ayahnya
menjadi marketing kartu kredit lepas, tidak memiliki gaji, hanya jika ia
berhasil menjual kartu kredit dan memasukkan aplikasi itu dan berhasil baru ia
di gaji, pada bulan-bulan pertama, ayahnya tidak berhasil menjual satu kartu
pun. Tapi lama-kelamaan ia terus belajar dan berhasil menjadi best seller di
kantornya. Ia bertemu dengan admin di kantornya itu, saling suka dan menikah.
Mereka melihat peluang bisnis kuliner di Jakarta semakin pesat. Mereka pun
tertarik untuk membuka usaha. Tidak mudah bisnis itu di jalankan, apalagi si
ibu hanya mengandalkan resep masakan dari ibunya. Usaha itu semakin bangkrut.
Si bapak akhirnya kembali menjadi marketing katru kredit dan si ibu tetap
mempertahankan bisnis kulinernya. Setiap si bapak membuat janji dengan
klientnya, ia selalu janji di tempat kulinernya, begitu juga jika ada acara
makan-makan dari kantornya, ia selalu menyarankan makan di restorannya. Mulai
saat itu restoran itu mulai terus di kenal, si ibu pun merekekrut beberapa
staff baru untuk membantunya berjualan. Setelah usahanya seatle barulah si ayah
berhenti menjadi marketing di bank dan melanjutkan bisnisnya hingga sekarang.
Si
Jelek sadar betul ia tidak cantik dan tidak mudah mendapatkan sesuatu, untuk
itu ia harus berusaha keras untuk meraih mimpi-mimpinya, seperti yang diajarkan
ayahnya, proses mencapai sesuatu adalah kesuksesan yang sebenarnya. Mulai dari
sekolah ia harus mendapatkan beasiswa untuk mendapat nilai lebih dan setara
dengan si Cantik, terutama saat ayahnya mengalami kemunduran bisnisnya. Ia juga
harus menjadi wanita yang menarik di mata lelaki yang ia sukai, karena selain
kecantikan pasti ada hal lain yang bisa dilakukannya dan hal tersebut dapat
mengalahkan kecantikan. Hingga mereka sukses nanti si cantik dan si jelek tetap
bersahabat. Mereka juga saling membantu saat keduanya saling membutuhkan
pertolongan, seperti yang dilakukan ayah mereka sejak muda. Mereka bersahabat
dan saling membantu saat keduanya kesusahan. Hingga mereka benar-benar sukses
bersama.
THE END
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus