Jumat, 07 November 2014

SI CANTIK DAN SI JELEK



SI CANTIK DAN SI JELEK
Oleh Ahmad Suhaimi Banyu Biru

Ini adalah kisah dua wanita. Si Cantik dan si Jelek dalam memperoleh kesuksesan hidup mereka. Si Cantik memiliki bakat bernyanyi dan wajahnya yang cantik selalu dapat memikat orang lain untuk mendapatkan apa pun dengan lebih mudah, ia selalu saja mendapatkan jalan pintas untuk meraih apa pun yang ia inginkan. Sedangkan si Jelek harus berusaha keras untuk mendapatkan impiannya, bahkan hampir tidak ada yang meliriknya sebelum ia benar-benar berhasil mengerjakan sesuatu, baginya semua butuh proses, tidak ada jalan pintas.

Si Cantik dan si Jelek tinggal dalam satu komplek yang sama, mereka bertetanggaan, rumah mereka bersebelahan. Dihadapan rumah mereka-setelah menyebrangi jalan-terdapat rumah yang ditinggali cowok keren seusia mereka. Cowok keren ini juga akrab dengan mereka. Si Jelek diam-diam menaruh hati pada pria ini, tapi tampaknya si pria lebih tertarik pada si cantik. Sayangnya si Cantik menganggap pria itu biasa saja, karena banyak pria lain di luar sana yang lebih keren dan suka padanya.

Keluarga si Cantik dan Si Jelek adalah pengusaha sukses. Keluarga si Cantik selain pengusaha juga kerap menjadi bindang iklan di televise, ayahnya sempat menjadi coverboy di majalah dan membintangi beberapa sinteron ketika ia muda, sedangkan ibu si cantik juga berangkat dari seorang model dan sempat menjadi bintang sinteron. Pada saat syuting itulah mereka bertemu dan menikah. Ketika karirnya mulai surut mereka banting stir dan menjadi pengusaha dengan melanjutkan usaha ayahnya si Cantik.

Sedangkan keluarga si Jelek memiliki usaha restoran yang cukup besar. Sejak muda ayahnya menjadi marketing kartu kredit lepas, tidak memiliki gaji, hanya jika ia berhasil menjual kartu kredit dan memasukkan aplikasi itu dan berhasil baru ia di gaji, pada bulan-bulan pertama, ayahnya tidak berhasil menjual satu kartu pun. Tapi lama-kelamaan ia terus belajar dan berhasil menjadi best seller di kantornya. Ia bertemu dengan admin di kantornya itu, saling suka dan menikah. Mereka melihat peluang bisnis kuliner di Jakarta semakin pesat. Mereka pun tertarik untuk membuka usaha. Tidak mudah bisnis itu di jalankan, apalagi si ibu hanya mengandalkan resep masakan dari ibunya. Usaha itu semakin bangkrut. Si bapak akhirnya kembali menjadi marketing katru kredit dan si ibu tetap mempertahankan bisnis kulinernya. Setiap si bapak membuat janji dengan klientnya, ia selalu janji di tempat kulinernya, begitu juga jika ada acara makan-makan dari kantornya, ia selalu menyarankan makan di restorannya. Mulai saat itu restoran itu mulai terus di kenal, si ibu pun merekekrut beberapa staff baru untuk membantunya berjualan. Setelah usahanya seatle barulah si ayah berhenti menjadi marketing di bank dan melanjutkan bisnisnya hingga sekarang.

Si Jelek sadar betul ia tidak cantik dan tidak mudah mendapatkan sesuatu, untuk itu ia harus berusaha keras untuk meraih mimpi-mimpinya, seperti yang diajarkan ayahnya, proses mencapai sesuatu adalah kesuksesan yang sebenarnya. Mulai dari sekolah ia harus mendapatkan beasiswa untuk mendapat nilai lebih dan setara dengan si Cantik, terutama saat ayahnya mengalami kemunduran bisnisnya. Ia juga harus menjadi wanita yang menarik di mata lelaki yang ia sukai, karena selain kecantikan pasti ada hal lain yang bisa dilakukannya dan hal tersebut dapat mengalahkan kecantikan. Hingga mereka sukses nanti si cantik dan si jelek tetap bersahabat. Mereka juga saling membantu saat keduanya saling membutuhkan pertolongan, seperti yang dilakukan ayah mereka sejak muda. Mereka bersahabat dan saling membantu saat keduanya kesusahan. Hingga mereka benar-benar sukses bersama. 


THE END

1 komentar: